Sabtu, 30 Desember 2023

Ma, pa...

Diposting oleh Kafe baca di 17.14 0 komentar

 Ma, pa, satu tahun sudah. 6 bulan kebelakang melelahkan yah, sampai kita harus saling menguatkan. Kita bisa ma, pa. Kita sekeluarga bisa


Ma, pa, ternyata bnyk sekali orang tdk bertanggung jawab di dunia ini. Mencoba mencuci tangan tapi melukai sebuah keluarga. Mereka ingin lepas tangan seolah tdk terjadi apa2.

Ma, pa. Hidup itu singkat, biarkan hati yg sakit kemarin menguap sbg pahala kesabaran kita. Tuhan memberi cobaan sekaligus hadiahnya, biarlah yg jahat bertanggung jawab dihadapan Tuhannya.

Ma, aku tau, kau tak piawai membuat ekspresi sedih, tp aku tau, sesedih itu kehilangan anak yang kau besarkan sejak dalam kandungan hingga tumbuh dewasa.

Belum satu anak yang kau khawatirkan, ini malah ada banyak. Ma, pa, bertahan. Aku kuat di perantauan, aku tdk sendiri. Aku akan bertahan agar bisa memberikan sebuah penghidupan yang layak untuk kalian.

Ma, pa... akan ada kehidupan yang indah setelah ini. Percaya, Tuhan itu maha pengasih dan maha penyayang... 

Rabu, 20 Februari 2019

Diposting oleh Kafe baca di 15.27 0 komentar
kita pagi ini. kembali bersapa setelah sekian lama, seolah tak ada yang terjadi sebelumnya. bukankah kita selalu begitu? bertengkar dan kembali bersapa seolah kemarin tak pernah menyisakan kesakitan yang teramat sangat pada hati, pada air mata yang sudah banyak keluar demi semua pertengkaran atas nama kebenaran.

bukankah kita sebodoh itu?

yang selalu ku sesalkan sekarang aku bukan apa-apa. aku bukan wanita yang dulu selalu kau banggakan di depan teman-temanmu. bukan aku yang selalu kau beri semangat setiap malam kejuaraan. bukan aku yang selalu mengeluh lelah karena latihan yang berat. bukan aku wanita yang menerima medali emas pada penerimaan medali pertamanya.

bukan aku.

sekarang aku bukan apa-apa. aku tak bisa mengembangkan diri. tak bisa melakukan apapun sekarng. seiring kau pergi, semua berubah. aku hidup tanpa semangat.

Diam tapi Berisik

Diposting oleh Kafe baca di 15.26 0 komentar
kau pasti tak mendengar,

tentu saja. tentang diam yang sebenarnya terlalu kalut untuk dijabarkan. tentang pepura yang selalu menjelma harga diri. mungkin aku seperti Milea yang mencintai Dilannya dengan sedemikian rupa. tapi tak bisa seperti Milea yang mengambil langkah memilih orang lain untuk menutupi hatinya yang kosong. aku hanya bisa membiarkannya kosong, berangin dan diam.

tempat itu sekarang dingin dan diam. jarang terjamah imajinasi tentang masa depan bersama seperti dulu ketika kita masih sering berbagi banyak cerita dan semangat hidup. kita masih berpura-pura tidak apa-apa dalam keadaan yang kenapa-kenapa.

bodohnya ketika aku diam rindu itu kembali menghambur dan membuat diamku berisik. tak ada pilihan lain selain mencari yang menarik dan selalu membuat ribut imajinasiku yang seharusnya tidak hampa.



Kita yang Lucu

Diposting oleh Kafe baca di 15.25 0 komentar
hari ini, ku kata-katai diri sendiri tentang bodohku mencari dirimu lagi. aku sudah bilang, aku sudah pergi jauh, jauh dari aku yang dulu, jauh dari kata kita yang selalu aku gambarkan tentang rindu dan kenangan.

aku sama sekali tidak pernah tau, kalau ada sebuah hati yang dulu benar2 lama, tulus dan melebar dari waktu ke waktu bisa terhapus hanya karena telah lelah.

aku pergi. sudah kukatakan. tidak mungkin lagi menjadi kita.

yang sedih itu, ketika kau pulang, aku sudah pergi.

pergi dari banyak pengharapan tentan kita bisa bersama.

Selasa, 17 Mei 2016

Siapa kau?

Diposting oleh Kafe baca di 10.56 0 komentar
aku kembali menjelajah kata-kata. aku hampir tersesat dan rindu pulang. aku berjalan sambil berlari hanya untuk pergi dari hal yang paling menakutkan di alam semesta ini. rindu. aku mulai tak bicara padanya. membiarkan rindu itu jadi orang lain. aku tak mengenalnya.

kau bicara di sampingku. berhenti di pikiranku. bertengger di mataku. dan ada di inginku. tapi siapa kau? aku benar-benar tidak ingin melihatmu. tak ingin kenal ataupun pernah tahu kau ada. aku benci ketika harus mengalah memedulikanmu. memperhatikanmu dan memberi jalan pada dirimu untuk membuatku menangis lagi.

biarkan aku untuk saat ini. hidup dengan duniaku yang tidak perlu terlena dengan dilema. jangan biarkan aku pulang. pergi kau atau kau harus mengusir dirimu sendiri. biarkan aku dalam keadaan begini. tanpa perlu tahu dan bagaimana.

Selasa, 26 Januari 2016

Bayangan Lalu part 1

Diposting oleh Kafe baca di 09.59 0 komentar



pagi hujan. disela rintiknya, wajahmu tak kunjung usang. kau seperti setan bergentayangan dalam waktu yang lama. pura-pura saja aku tak melihatmu. tapi kau masih dengan senyum ramah menawarkan keberadaan diri yang sebenarnya tak pernah ada.

sudah cukup kita bermain selama ini. menekan cinta yang sebenarnya tak harus dan tak mungkin. untuk kita yang sebenarnya telah mengerti akhir dari cerita kita. kita tidak bisa bersama walau dalam imajinasi yang kita buat sendiri.

masih kupegangi payung putih bercorak warna warni itu dengan kesedihan seperti hujan pagi ini. kau masih setia berjalan di sampingku sepanjang jalan menuju fakultas. kau tak lelah? padahal aku sudah berpura-pura tak melihatmu?

aku masih diam dengan bunyi rintik hujan dengan dawai sedang yang jatuh ke bumi. aku dia dan pikirku melayang ke hari kemarin.

aku sendirian di rumah ini. rumah kontrakan yang pernah di tinggali teman-teman. mereka semua sudah pindah. sudah selesai dan meninggalkan semuanya jauh kebelakang. aku melihat buku-buku berantakan. buku-buku yang juga kugunakan sewaktu kuliah. kuperhatikan dengan muka layu. ujung bibirku terangkat tanda hal ini begitu lucu menurutku. 

inilah waktu yang sebenarnya tak bisa kompromi denganmu. tak ingin bernegosiasi denganmu. mereka semua sudah pergi meninggal dirimu di belakang seperti lalu yang usang. aku kalap. aku diam dan tentu saja aku seperti terperangkap dalam sedihan yang mendalam.

kulihat di sudut ruangan, kau tersenyum menatapku mengisyaratkan "jangan sedih". rasanya aku aku tak tahan. aku ingin berhampur dan menangis kepadamu. tapi itu hanya sia. kau tak benar ada. kita berbeda.

aku tak tahan dengan kesedihan seperti ini. aku mengambil payung dan kusudahi mendatap ruangan sepi ini. kau kembali mengatur langkah untuk menyeimbangiku yang berjalan cepat-cepat. hujan masih ramah. tak ribut dan tak deras. aku diam menatap kosong.

aku kembali lagi di pagi ini. aku berjalan sendirian di trotoar kampus, melihat pohon yang basah, genangan air dan juga rindu. aku melihatmu, benar-benar melihatmu. kau tersenyum padaku. lagi. 

dan akupun membalas senyummu.

Selasa, 12 Januari 2016

aku rindu dan aku bosan

Diposting oleh Kafe baca di 15.34 0 komentar
saya kembali dengan melankoli yang entah apa terlihat membosankan untuk pikiran saya yang sekarang. dia ulang tahun. lama-lama melihat fotonya buat saya kembali mengenang banyak hal yang membahagiakan dan hal yang salah.

saya diam dan tak menggubris apapun tentangnya lagi. dan akhirnya untuk hari ini saya memasang fotonya di semua jejaring sosial saya. dan saya rindu. okeh. cengeng

saya rindu yang sesuatu hal bodoh, dan kobodohan itu mengembalikan saya pada ingatan di mana saya tidak boleh rindu dengan seseorang yang melarang saya bernafas untuk mencintai.

tidak. setiap kali saya rindu. saya harus menghilangkannya. saya harus menghapusnya. saya tidak perlu mengatakan apapun tentang belajar untuk melupakan itu. saya diam dan saya ingin tak ingat lagi, pada bagian di mana saya benar-benar tidak ingin mengingat.

terima kasih pada waktu dan keadaan yang membuatku kuat. aku berterima kasih.

aku rindu dan aku bosan.


Senin, 28 Desember 2015

Desemberku Tanpa Hujan

Diposting oleh Kafe baca di 10.23 0 komentar




HAPPY TO ME THE DAY IS BIRTHDAY
            Aku berjanji pada diri akan menulis tepat hari ini setiap tahun. Menceritakan hal yang baik dan yang berat walaupun segala yang terjadi adalah hal yang baik yang telah dituliskan Tuhan untukku. Walau tampak berat tapi selalu ada pelajaran hingga akhirnya aku yang akan berterima kasih akan semuanya. Terima kasih Robb, cobaan maupun kebahagiaan.
            Terkadang aku menyukai cobaan karena darinya aku bisa belajar bagaiman rasanya dekat, sedekat nadi yang Ia katakana. Begitupun kebahagiaan, ia datang dengan tawa yang terkadang aku lupa caranya berterima kasih dan bersyukur. Kebahagiaan lebih besar potensinya membuat kita lalai. Tapi segalanya terima kasih Robb
            Mungkin tulisan ini sedikit panjang karena terkait tentang perjalanan setahun ini. Yang entah mengapa ingin aku tuliskan saja. Aku suka menulis dari hal penting sampai tidak penting sama sekali. Jadi abaikan karena ini benar-benar membosankan untuk seseorang yang tidak penting sepertiku.
            Aku tidak tau memulai dari mana, tapi mungkin lebih baik dari hal yang sebenarnya sudah aku jauhi dan hal itu adalah hal yang benar-benar baik untuk saya. Tempat yang mengajarkan tentang surga dan kebaikannya. Inilah titik lemahku, akan segera menjauh jika itu benar-benar menyakitkan. Aku sudah memafkan tapi yang membuatku malu adalah tangisan yang setiap malam menghantui. Siapapun yang mengenalku tau persis aku seperti apa, aku tidak suka menangis banyak dan lama, tapi hari itu, aku menangis, aku kecewa, aku sakit. Dan aku pun ternyata manusia. Tapi sekali lagi, cobaan itu adalah karunianya.
            Temanku wulan, melihatnya dan mungkin dia tau lengkap cerita itu, dan aku suka ada dia. Temanku yang tulus dan tentu saja siapapun yang bersamamu kelak akan menjadi seseorang yang paling beruntung di dunia. Kau tau aku wulan, aku menyayangimu lebih dari semua tulisan dan pesan singkat yang sering aku tulis untukmu dan juga kawan-kawan. Walau aku tak menyebut kalian semua aku menyayangi kalian lebih dari semua kata yang ada di dunia, banyaknya rintik hujan bulan desember. Terima kasih untuk kebersamaannya dan kasih sayangnya.
            Kemudian, kejuaraan setahun lalu. Aku kalah. Aku kecewa. Itu manusiawi, dan aku berhenti. tapi setiap malam ia juga menggangguku. Karena aku harus berhenti menjadi atlit dan menggantung sabuk dengan kedaan tanpa membawa kenangan yang baik untuk cerita anak cucuku kelak. Karena itu, adalah efek yang bersar juga untukku. Aku tak membuat bangga orang tua lagi. Aku suka ketika mereka bahagia ketika aku pulang membawa medali. Aku suka sekali. Ketika mereka tersenyum bangga untukku.
            Setelah itu, aku serasa tak bisa bergerak. Ada ketakutan ketika aku ingin memulai lagi, aku takut. Ketika aku ingin mulai latihan dan memakai dogi lagi, ada kenangan buruk yang selalu menghantuiku setiap malam, yang ketika aku dekati maka ia siap memakanku. Aku tidak tau jenis trauma apa ini. Tapi benar-benar aku ingin kembali bersemangat seperti dulu, dan merasakan setiap detak kejuraan. Aku benar-benar rindu. Aku mencintai sebagian kisah hidupku di bagian itu. tapi aku takut.
           Hari ini ulang tahunku. Sebenarnya tak benar-benar spesial. Semua menjadi biasa, aku mulai berpikir fleksibel. Menurutku semakin bertambah usia, maka jatah hidup juga semakin sedikit. Tapi terima kasih untuk kado yang benar-benar membuatku terharu dan merasa bersalah. Dia menulis tanggal ulang tahunku di hapenya agar ia tak lupa, kataya ia sengaja karena ia setahun ini tak bisa mengingat banyak karena kecelakaan tahun lalu. Dan kecelakaan itu aku benar-benar tak tau. Aku membuat kesalahan lagi. Maafkan aku yang tidak peduli. Kadang mengabaikan. Tapi aku sayang. Aku sungguh sayang kak. Aku terkadang tak ingin di ganggu. Tapi ia masih mengingat dan masih sayang. Kado semalam benar-benar membuatku merasa bersalah sekaligus berterima kasih Tuhan memberikan kaka yang sebenarnya tidak pernah aku lihat langsung tapi ia ada, jauh di cerebon sana, menyayangiku dan sering memelukku dari jauh. Aku tau kau tulus, lagu hadiah yang kau beri semalam menggetarkan hatiku kak, paginya aku bangun dengan mata bengkak dan tetap merasa bersalah. Bukankah kita dulu dekat karena kita banyak kesamaan? Aku yakin kau mengerti aku, tentang salahku selama ini, dan semoga kau memaafkanku. Satu pertanyaan, itu lagu siapa kak? Aku suka. Sebaris paragraf ini tentu saja belum bisa mewakili semua yang ingin aku luapkan untukmu. Rasa terima kasihku dan rasa sayangku. Terima kasih kak, aku tak bisa menjanjikan apapun tentang membalas kasih itu kembali tapi semoga Tuhan selalu bersamamu, memelukmu ketika aku benar-benar tidak bisa bersamamu. Sekali lagi terima kasih. Aku memutar ulang lagunya seharian full.
            Teman2ku teman Geng sedari muda, sedari pakai seragam, sedari masih belepotan bahasa gaul ank sekolahan hingga sekarang teman yang sudah mengenal kata “suami” dan “pernikahan”. GTS. Kalian masih sama, bersama kita berantakan, apa lagi jika kita tidak bersama, mungkin aku hancur. Kalian, adalah cerita paling besar yang mendominasi jalan hidup seorang rika, aku melihat perubahan kalian, lebih dari siapapun begitupun sebaliknya kalian melihat jatuh bangun iman seorang rika. Tapi kita masih saling butuh. Bukankah kita punya mimpi yang belum bisa di wujudkan menjadi realita? Mungkin karena itu, kita masih bersama. Kita saling melengkapi. Tolong jangan berubah. Aku menyayangi kalian. Sesibuk bagaimanapun aku, pasti akan ku usahakan jika ada dari kalian ingin bertemu. Karena aku tahu, kita bukan anak sekolahan lagi yang bisa bertemu setiap bel istirahat berbunyi. Aku pernah menangis karena kalian, sampai dada serasa berat untuk bernafas, tapi itu bukan apa-apa dengan cerita tujuh tahun ini. Aku masih ingin bersama kalian. Menulis kisah, sepuluh duapuluh tahun yang akan datang lagi. Hingga kita tua dan terhapus oleh lupa karena tua sampai tanah benar-benar mengiginkan kita kembali dan langit memanggil kita. Dan tentu saja. Aku ingin bersama kalian di surga. Aku ingin kita masih bersama saling memanggil jika di akhirat kelak. Kita bersama hingga ke surga.
            Kaze. Angin. Masih banyak yang belum aku tau dari kalian. Tapi kita sudah seperti keluarga, tanpa perlu jaim atau sok keren depan kalian. Bukankah kita dulu di kader menjadi mahasiswa baru bersama. Bersama Tasya maksudnya, ha ha ha. Bersama kita bahagia dan abadi. Aku yakin sekali, kalian memang telah tertulis ada di buku kehidupanku. Nanti ada saat di mana kita sudah hidup masing-masing. Saat itu kita sudah tua, duduk di beranda rumah sambil menikmati sore. Aku yakin sekali, ketika angin mengelus lembut wajahku yang mulai berkeriput, aku pasti mengingat kalian. Aku tak bisa lupa. Bagaimana bisa lupa, jika sebelum mengenal kalian satu persatu aku sudah mengenal angin. Mengenal dawainya dan mengenal kedamainnya. Aku juga mencintai kalian. Pada akhirnya kalian sarjana, dan aku juga akan menyusul kalian. Mamakai toga seperti kalian. Saat itu aku benar-benar mengharap kebaikan untuk kalian, ilmu dan kebersaan itu tak bisa di beli. Semua moment itu kita yang punya.
Bukankah kita semua gila foto. Kita bisa diam jika kamera telah menghitung mundur. Untuk orang lain, freme foto kita hanya sampah. Tapi tentu saja tidak untuk kita. Dalam freme itu kita seolah bercerita banyak dari lahirnya angkatan bernama kaze hingga sarjananya. Foto itu bisa bercerita untuk orang-orang yang ada didalamnya. Ia abadi seperti tulisan seorang penyair. Aku menulis ini juga agar abadi. Agar aku bisa mencetak kalian kapapun aku mau atau kapapun aku lupa. Tolong ingat aku, ketika kalian merasa damai dengan hembusan angin di manapun kalian berada nanti.  Aku mencintai kalian.
Akhir-akhir ini aku bahagia dan excited karena sebuah film. Sherlock Holmes. Aku senang ketika aku merasakan kebahagian dan melakukan apapun yang aku suka. Aku mengenalnya dan berbahagia dengan semua penggemar film itu. akhinya aku punya fandom lain selain fandom dalam dunia perkoreaan. Namanya Sherlockians. Tapi kadang ada yang menyebutnya Sherlocked. Nama itu tercipta dari kasus pertama season kedua dari serial film Sherlock Holmes yang tayang di BBC1 “Scandal in Belgravia”. aku juga sangat menyukai episode ini. Di mana bisa kau dapati manusia sejenis Sherlock Holmes yang selalu di sebut-sebut sebagai “Ice Man” itu terlihat sangat manusiawi di episode ini. Terlihat sangat manusiawi. Yang pernah menontonya pasti tau alasan di balik manusiawi yang aku tekankan.
            Sudah tiga hari hujan sama sekali enggan berkunjung di kota ini. Padahal kita tau bulan ini adalah bulan di mana kita tidak akan menemukan matahari dari malam kembali malam. Aku suka saat itu, banyak air, instrument alam, suara hujan berbunyi di atas seng rumah. Aku rindu hujan di musim hujan. Aku benar-benar rindu.
            Mungkin hal ini lelucon untuk orang lain yang mengatakan aku akan sedih ketika hujan tak datang ketika 26 desember datang. Mungkin menurut mereka hujan tak hujan tetap sama. Tapi tidak untuk ku di hari itu. Aku suka hujan. Hujan menurutku adalah keberkahan yang diberikan tuhan setiap tahunnya untukku, doa untukku, salam sayang darinya sebanyak rintik yang jatuh ke bumi. Salam sayang tuhan dari langit ketika umurku bertambah.
            Aku suka ketika air bergelantungan di udara, membuat berkah dan doa di ijabah hari itu. Ketika umur bertambah banyak sekali doa untuk kita, dari kerabat dari teman dari orang yang bahkan tidak begitu kenal dengan kita mendoakan selamat berbahagia. Dan ketika kita mendapatkan doa banyak di hari hujan inshaAllah doa mereka terkabul. Mereka dan hujan berdoa kebaikan untukku. Siapa yang tidak bahagia? Tentu saja aku bahagia
            Tapi tahun ini tidak ada hujan 26 desember dan dua hari setelahnya. Aku benar-benar rindu hujan. Kata ini mungkin sudah ratusan kali aku katakana di sini dan di semua akun social milikku.
            Aku minta hujan. Dia tak memberikanku. Dia malah memberikanku mentari dan purnama di malam hari. Saya minta satu dan Dia memberikanku dua. Bukankah aku tetap harus bersyukur? Terima kasih Robb. Apupun itu…
           

Rabu, 16 Desember 2015

Sherlock Holmes Dari Tahun ke Tahun

Diposting oleh Kafe baca di 11.59 0 komentar


Sherlock Holmes, nama yang sedari kecil sering saya dengar tapi tidak tau karakter tokohnya. Hanya mengenalnya sepintas. Kalau dia itu seorang detektif. Just it. Sherlock Holmes lahir dari karakter fiksi yang dibuat oleh Oom Artur Conan Doyle. Novelnya Oom Artur sendiri awal terbitnya awal abad 19 hingga sekarang. 

Sastra indonesia sendiri sudah mempunyai banyak perubahan dari karya ejaan yang belum di sempurnakan hingga karya yang ejaannya kayak sekarang, bisa di bayangkan kalau baca novel sejenis Sherlock Holmes dengan ejaan yang belum disempurankan? Mungkin saya akan menyerah! 

Sherlock Holmes, sosok pria tinggi, kurus, tirus, cerdas, cepat bicara, pakai mantel panjang, sering pake topi lucu( taukan topi apa yang saya maksud.)

Mari mengenal sosok Sherlock Holmes dari tahun 1988 hingga sekarang yang berupa karakter yang telah di filmkan dalam bentuk, Tv series, Movie, ataupun drama musikalnya. 

1. William Gillette
Sherlock Holmes (1899 Broadway production)
Sherlock Holmes (1916 motion picture)
2. Alwin Neuss
Sherlock Holmes (1908)
Der Hund von Baskerville (1914)
Detektiv Braun (1914)
3. Mack Sennett
Film Bisu pada tahun 1911-1913 (nggak kebayang gimana jelasin analisisnya)
4. Eille Norwood
Film Bisu juga pas tahun 1920-1923
5. John Barrymore
Sherlock Holmes (1922 film)
6. Clive Brook
The Return of Sherlock Holmes (1929 film)
Sherlock Holmes (1932 film)

7. Arthur Wontner
The Sleeping Cardinal (1931 film)
The Missing Rembrandt (1932 film)
The Sign of Four (1932 film)
The Triumph of Sherlock Holmes (1935 film)
Silver Blaze (1937 film)

8. Raymond Massey
The Speckled Band (1931 film)
9. Robert Rendel
The Hound of the Baskervilles (1932 film)
10. Reginald Owen
A Study in Scarlet (1933 film)
11. Hans Albers
The Man Who Was Sherlock Holmes (1937 film, Der Mann, der Sherlock Holmes war)
12. Basil Rathbone
The Hound of the Baskervilles (1939 film)
The Adventures of Sherlock Holmes (1939 film)
Sherlock Holmes and the Voice of Terror (1942 film)
Sherlock Holmes and the Secret Weapon (1943 film)
Sherlock Holmes in Washington (1943 film)
Sherlock Holmes Faces Death (1943 film)
The Spider Woman (1944 film)
The Scarlet Claw (1944 film)
The Pearl of Death (1944 film)
The House of Fear (1945 film)
The Woman in Green (1945 film)
Pursuit to Algiers (1945 film)
Terror by Night (1946 film)
Dressed to Kill (1946 film)
Suspense, episode "The Adventure of the Black Baronet" (1953 TV series)

13. Alan Napier
The Speckled Band (1949 episode of television anthology series Your Show Time)
14. John Gielgud
Drama Radio BBC tahun 1950an
15. Alan Wheatley
Sherlock Holmes (1951 BBC TV series)
16. Carleton Hobbs
Drama radio BBC (1952-1969 radio series)
17. Ronald Howard
Sherlock Holmes (1954-1955 TV series)
18. Peter Cushing
The Masks of Death (1984 TV film)
Sherlock Holmes (1965-1968 TV series)
The Hound of the Baskervilles (1959 film)

19. Christopher Lee
Sherlock Holmes and the Deadly Necklace (1962 film, Sherlock Holmes und das Halsband der Todes)
Incident at Victoria Falls (1991 TV film)
Sherlock Holmes and the Leading Lady (1992 TV film)

20. John Neville
A Study in Terror (1965 film)
Sherlock Holmes (Royal Shakespeare Company stage production)

21. Robert Stephens
The Private Life of Sherlock Holmes (1970 film)
22. George C. Scott
They Might Be Giants'' (1971 film)
23. Stewart Granger
The Hound of the Baskervilles (1972 TV film)
24. John Cleese
The Strange Case of the End of Civilization as We Know It (1977 film)
Elementary, My Dear Watson (1973 TV film)

25. John Wood
Sherlock Holmes (1974-1976 Broadway theatre production)
26. Leonard Nimoy
Sherlock Holmes (Royal Shakespeare Company stage production)

27. Nicol Williamson
The Seven-Per-Cent Solution (1976 film)
28. Roger Moore
Sherlock Holmes in New York (1976 TV film)
29. Christopher Plummer
Silver Blaze (1977)
Murder by Decree (1979 film)

30. Peter Cook
The Hound of the Baskervilles (1978 film)
 31. Vasily Livanov
The Adventures of Sherlock Holmes and Dr. Watson (series, five films 1979 to 1986)

32. Algimantas Masiulis
Blue carbuncle (1979 film, Belarusfilm)

33. Keith Michell
The Crucifer of Blood (1979 London stage production)

34. Paul Singleton
Grit in a Sensitive Instrument (Regional theater, 1980;Off Broadway, 1982; cable TV also)
The Blue Carbuncle (Off Broadway play, 2007; Los Angeles stage, 2008)


35. Geoffrey Whitehead
Sherlock Holmes and Doctor Watson (1980 TV series)

36. Frank Langella
Sherlock Holmes (1981 TV film)

37. Guy Henry
Young Sherlock: The Mystery of the Manor House (1982 TV series)

38. Peter Lawford
Fantasy Island, episode "The Case Against Mr. Roarke/Save Sherlock Holmes" (1982 TV series)

39. Tom Baker
The Hound of the Baskervilles (1982 mini series)

40. Ian Richardson
The Hound of the Baskervilles (1983 TV film)
The Sign of Four (1983 TV film)

41. Peter O'Toole (Dubber atau pengisi suara)
Sherlock Holmes and the Baskerville Curse (1983 cartoon)
Sherlock Holmes and a Study in Scarlet (1983 cartoon)
Sherlock Holmes and the Sign of Four (1983 cartoon)
Sherlock Holmes and the Valley of Fear (1983 cartoon)

42. Jeremy Brett
The Adventures of Sherlock Holmes (1984-1994 TV series)
43. Nicholas Rowe
Young Sherlock Holmes (1985 film)

44. Michael Pennington
The Return of Sherlock Holmes (1987 TV film)

45. Michael Caine
Without a Clue (1988 film)

46. Clive Merrison
Drama BBC Radio (1989-2004 radio series)

47. Ron Moody
Sherlock Holmes: The Musical (1989 stage production)

48. Edward Woodward
Hands of a Murderer (1990 TV film)

49. Charlton Heston
The Crucifer of Blood (1991 TV film)

50. Anthony Higgins
Sherlock Holmes Returns (1993 TV film)

51. Matt Frewer
The Case of the Whitechapel Vampire (2002 TV film)
The Sign of Four (2001 TV film)
The Royal Scandal (2001 TV film)
The Hound of the Baskervilles (2000 TV film)

52. Joaquim de Almeida
The Xango from Baker Street (2001 film, O Xangô de Baker Street)

53. James D'Arcy
Sherlock: Case of Evil (2002 TV film)

54. Richard Roxburgh
The Hound of the Baskervilles (2002 TV film)

55. Rupert Everett
Sherlock Holmes and the Case of the Silk Stocking (2004 TV film)

56. Jonathan Pryce
Baker Street Irregulars (2007 film)

57. Ian Buchanan (Dubber atau Pengisi suara)
Batman: The Brave and the Bold (2008 TV episode, Trials of the Demon)

58. Robert Downey, Jr.
Sherlock Holmes (2009 film)
Sherlock Holmes: A Game of Shadows (2011 film)

59. Roger Llewellyn

Sherlock Holmes - The Last Act[2] (2009 Big Finish Productions audio drama)
Sherlock Holmes - The Death and Life[3] (2009 Big Finish Productions audio drama)

60. Ben Syder
Sherlock Holmes (2010 film)

61. Nicholas Briggs
Sherlock Holmes - Holmes and the Ripper[1] (2010 Big Finish Productions audio drama)

62. Benedict Cumberbatch
Sherlock (2010, 2011, 2013 BBC TV Series)

63. Johnny Lee Miller
Elementary (2012 CBS TV Series)
64. Igor Petrenko
Sherlock Holmes (2012 TV series) Russia
_missmoka
Cr : http://www.sherlocked.org

 

Kafe Baca Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos